“Memang benar kemungkinan ada penerima KIP-K yang tidak tepat sasaran karena manipulasi atau (bentuk kecurangan-red) lain. Tapi jangan disamaratakan dengan hanya berdasarkan pengamatan akun sosial media lalu dijadikan dasar penghakiman sosial secara ugal-ugalan,” terang Firda, mahasiswa FISIP Universitas Brawijaya yang sempat dibully oleh akun-akun yang ingin menguak problem KIP-K tidak tepat sasaran.