
Penggunaan parfum mempengaruhi keawetan wangi parfum. (ist)
Malang, Radius – Menjaga molekul parfum agar tidak pecah adalah cara untuk menghasilkan wangi yang tahan lama. Selain dengan memperhatikan tempat penyimpanan, perlu juga mengetahui titik penyemprotan.
Parfum tidak hanya sekadar untuk menambah kesegaran aroma tubuh saja. Parfum juga dapat membangkitkan rasa percaya diri seseorang, sehingga mampu menciptakan suasana hati yang baik. Maka, tidak jarang sebagian besar orang-orang menjadikan parfum sebagai kebutuhan utama.
Danielle Fleming, ahli wewangian dan pendiri Note Fragrances, mengatakan bahwa sistem penciuman terhubung langsung ke sistem limbik, bagian primitif otak yang bertanggung jawab dalam penafsiran ingatan dan emosi.
“Untuk itu, parfum memiliki peran untuk menjadikan kamu lebih percaya diri, lebih merasa bahagia, dan banyak lagi,” ucapnya.
Tetapi, terkadang sering terjadi kekesalan karena wangi parfum rasanya hilang dengan cepat setelah disemprotkan. Bahkan, rasanya parfum yang dipakai hanya bertahan selama satu atau dua jam saja.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara menggunakan parfum agar wangi yang ditimbulkan tahan lama. Yuk, cari tahu bagaimana cara mempertahankan wangi parfum agar tahan lama.
Perhatikan Waktu Menggunakan Parfum
Penggunaan parfum. (ist)
Waktu terbaik untuk mengaplikasikan parfum adalah saat setelah mandi. Menurut Melina Polly, CEO yang juga sekaligus Co-Founder Henry Rose, mengatakan bahwa wewangian dapat bertahan paling lama ketika kulit terhidrasi.
"Wewangian bertahan paling lama ketika kulit terhidrasi, sehingga waktu terbaik untuk menyemprot tepat setelah mandi atau mandi," katanya.
Jika dirasa kurang cukup, dapat mengaplikasikan pelembap atau atau petroleum jelly pada kulit terlebih dulu sebelum memakai parfum. Petroleum jelly ini akan bertindak sebagai 'kunci pelembab' tambahan untuk aroma dan membantunya bertahan lebih lama. Semakin berminyak dan lembap kulit, maka akan semakin baik aroma menyerap.
Dapat pula menggunakan pelembap atau lotion pada bagian tubuh yang akan disemprot parfum. Gunakan pelembap dengan wangi yang netral atau fragrance free agar tidak bertabrakan dengan wangi parfum. Atau, dapat memilih pelembap dengan wangi yang sama seperti parfum yang digunakan.
Mengetahui Spot Untuk Menyemprot Parfum
Spot menyemprot parfum. (ist)
Untuk mendapatkan warna parfum yang awet, perhatikan titik-titik tubuh yang tepat untuk disemprotkan parfum. Greta Fitz, seorang pendiri Ascension, menyarankan untuk menyemprotkan parfum pada titik-titik nadi, karena panas tubuh akan menjaga wangi parfum dan menyebarkannya secara alami.
Semprotkan parfum pada pergelangan tangan bagian dalam, lengan atas dekat ketiak, dalam siku, sekitar leher, bawah perut, belakang lutut, pergelangan kaki, dan betis. Titik-titik tersebut cenderung menghasilkan suhu panas tubuh lebih tinggi yang akan membantu menyebarkan aroma parfum ke seluruh tubuh.
Bisa juga di telinga bagian atas. Kedengarannya memang sedikit aneh, namun ini akan berhasil. Karena, bagian atas telinga ini memiliki sedikit lebih banyak minyak daripada di bagian belakang telinga.
Namun, hindari menggosok-gosok kulit setelah menyemprotkan parfum, karena hal ini dapat membuat aroma cepat menghilang. Jadi, alangkah baiknya tetap biarkan sampai parfum menyerap dengan baik.
Seringkali juga ditemukan isu untuk tidak menyemprotkan parfum ke pakaian. Padahal, ini bisa jadi salah satu alternatif bagi seseorang untuk mempertahankan wangi parfum, terlebih pada orang yang memiliki kulit sensitif. Menurut Alina, seorang pakar parfum Firmenich, tidak semua merek parfum menimbulkan noda pada pakaian saat disemprotkan.
“Tidak bisa digeneralisasi semua parfum, tetapi memang ada beberapa parfum yang ada warnanya. Sehingga ketika disemprotkan pada pakaian, misalnya warna putih, warnanya pecah, dan menimbulkan noda,” ujarnya.
Mengatur Jarak Menyemprot Parfum
Jarak penyemprotan parfum. (ist)
Saat menyemprotkan parfum, penting sekali untuk memperhatikan jarak penyemprotan. Jarak terbaik untuk menyemprot parfum sekitar 15-25 sentimeter dari tubuh. Tujuannya agar daerah semprotan parfum lebih luas dan merata daripada menyemprotkannya dari jarak dekat.
Mengetahui Jenis Parfum
Jenis parfum. (ist)
Ada lima tipe parfum yang dikenal di seluruh dunia. Pembagian tipe ini didasarkan pada tingkat konsentrasi parfum. Ada eau fraiche, eau de cologne, eau de toilette, eau de perfume dan perfume.
Dari konsentrasi terendah, Eau de fraiche memiliki konsentrasi 1-3 persen, eau de cologne 2-4 persen, eau de toilette 5-15 persen, eau de parfum 15-20 persen, dan yang tertinggi adalah perfume dengan tingkat konsentrasi 20-30 persen.
Semakin rendah tingkat konsentrasi parfum, maka semakin cepat aromanya menguap. Begitu pula sebaliknya, semakin tinggi tingkat konsentrasi parfum, maka semakin tahan lama wangi parfum tersebut.
Untuk eau de fraiche biasanya tahan selama satu jam saja. Sementara, eau de cologne dapat bertahan hingga 2 jam, eau de toilette bertahan antara 2-3 jam dan eau de perfume sanggup bertahan lebih lama, yakni 4-6 jam. Sedangkan untuk parfum memiliki ketahanan wangi paling lama hingga 8 jam.
Simpan Parfum di Tempat yang Benar
Tempat penyimpanan parfum. (ist)
Tidak hanya memperhatikan titik untuk menyemprotkan parfum saja, ternyata membuat wangi parfum lebih tahan lama juga dapat diukur dari bagaimana menyimpan parfum tersebut.
Hindari menyimpan parfum di tempat yang terkena langsung paparan sinar matahari karena molekul-molekul kasat mata penghasil aroma parfum bisa menguap dan menghilang. Tidak disarankan juga untuk menyimpan parfum di toilet. Hal ini dikarenakan kelembaban yang berlebihan pada suhu toilet dapat memecah molekul parfum dan melemahkan aromanya.
Selain itu, jauhkan dari daerah dekat jendela kamar atau ruang tamu. Jauhkan juga dari benda-benda yang berbau tajam seperti kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) dan meja yang terdapat pisau, gunting, dan benda lain yang mudah berkarat.
Untuk itu, meletakkan parfum tidak boleh sembarangan. Letakkan parfum di tempat kering dengan suhu ruangan, seperti diatas meja rias atau lemari kaca yang sejuk agar aromanya tetap wangi dan segar. Bisa juga menggunakan tempat kue untuk memajangnya agar lebih cantik.
Reporter: Eka Putri Pratiwi
Editor: Azizatul Nur Imamah
Publisher: Prasetyani Ayu Z.